Minggu, 22 Desember 2013

Tak jarang sesuatu yang kita inginkan tak berujung. Hanya mengharap mengharap dan berharap. Begitu polosnya hati yang Tuhan beri kepada kita. Hati yang begitu bersabar untuk sebuah perjalanan yang itu tadi tak berujung. Untuk sebuah rahasia yang tak akan pernah kita ketahui. Anggaplah semua itu hanya mimpi, tapi mimpi pun tak cukup indah bila tak berujung bukan? Oke pada intinya kita butuh satu titik di mana titik tersebut menjadi perhentian terakhir, menjadi ujung dari segala ujung, menjadi buah hasil atas mimpi kita. Bukankah kita butuh itu? Dalam segala bidang kita membutuhkannya. Tinggal bagaimana usaha dan takdir yang menentukan.
Begitu pula untuk bicara mengenai cinta. Cinta bukan hanya penantian yang menghabiskan waktu triliunan detik untuk mengharapkan segera bertemu dengan ujungnya. Ujung yang biasa kita sebut dengan kepastian. Pertanyaannya salahkah kita berjalan pada rel penantian? Tentu saja tidak. Itu hak seluruh manusia. Hanya saja kita selalu terlalu kalut berlarut larut dalam penantian yang pada saat tiba kepastian itu belumlah tentu berujung indah. Lantas apa yang kita lakukan? Bicaralah, beranikanlah mengatakan apa yang seharusnya dikatakan. Karna sekalipun akhirnya sadis tapi setidaknya waktumu tidak akan lagi terbuang dan menjadi sia sia. Namun jika yang sudah terlanjur, yakinlah akan ada seseorang yang menebus penantian panjangmu dengan kebahagiaan, kasih sayang, dan cinta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar